Golden Crown Glodok adalah nama yang tak asing bagi pengunjung hiburan malam di Jakarta. Terletak di Plaza Glodok, kawasan pecinan legendaris di Jakarta Barat, Golden Crown pernah menjadi salah satu tempat hiburan malam terbesar dan paling mewah di Indonesia. Namun, kemegahannya tak lepas dari bayang-bayang kontroversi, penutupan paksa, rebranding, hingga akhirnya dilanda tragedi kebakaran besar pada awal 2025. Artikel ini akan mengulas secara lengkap sejarah, fasilitas, peristiwa penting, dan masa depan Golden Crown Glodok.
Sejarah dan Perkembangan Awal Golden Crown Glodok
Golden Crown mulai beroperasi pada awal tahun 2000-an sebagai sebuah pusat hiburan yang mengusung konsep mewah dan modern. Terletak di lantai 3 hingga 9 Plaza Glodok, tempat ini menargetkan kalangan menengah ke atas yang ingin menikmati suasana malam yang eksklusif di tengah kota.
Dengan luas total mencapai 15.000 meter persegi, Golden Crown menjadi ikon dunia malam di Jakarta. Keberadaannya saat itu dianggap sebagai simbol kebangkitan kawasan Glodok yang sempat redup pamornya.
Fasilitas Mewah yang Menjadi Magnet Pengunjung
Golden Crown tidak hanya dikenal karena ukurannya yang besar, tetapi juga karena fasilitas-fasilitas kelas atas yang ditawarkannya:
-
Discotheque Modern: Area diskotik seluas 2.000 m² yang bisa menampung hingga 3.000 orang. Musik EDM, house, techno, hingga live DJ performance menjadi sajian utama.
-
Digitech Lounge: Lounge premium seluas 600 m² yang dilengkapi LED screen besar, pencahayaan mutakhir, serta sofa eksklusif untuk kenyamanan para tamu VIP.
-
19 Ruang Karaoke: Setiap ruang karaoke dilengkapi sound system berkualitas tinggi, interior modern, dan layanan personal.
-
Private Rooms dan VIP Area: Dirancang untuk tamu-tamu eksklusif, tersedia ruang-ruang privat lengkap dengan pelayanan personal.
-
Dining dan Bar Area: Restoran dan bar dengan sajian makanan dan minuman internasional melengkapi pengalaman hiburan di Golden Crown.
Fasilitas-fasilitas ini menjadikan Golden Crown sebagai destinasi hiburan lengkap bagi warga Jakarta dan turis mancanegara.
Masa Kejayaan dan Popularitas
Pada masa puncaknya, Golden Crown menjadi tempat langganan banyak artis, sosialita, dan pengusaha. Acara-acara tematik, pesta DJ, hingga peluncuran produk kerap digelar di sini. Media sosial mereka pun aktif membagikan highlight acara dan suasana glamor, menjadikannya viral di kalangan anak muda.
Ketenaran Golden Crown bahkan sampai ke platform seperti TikTok dan Instagram, di mana banyak pengunjung memamerkan momen mereka di tempat tersebut, semakin memperkuat reputasi Golden Crown sebagai pusat nightlife eksklusif di Jakarta.
Sorotan Negatif: Kontroversi Kasus Narkoba
Namun, di balik popularitasnya, Golden Crown tak luput dari sorotan negatif. Pada Februari 2020, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan razia besar-besaran dan menemukan 107 pengunjung positif menggunakan narkoba di dalam area Golden Crown. Temuan ini menjadi titik balik bagi nasib tempat tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian mencabut izin operasional Golden Crown sebagai bagian dari upaya pemberantasan narkoba. Meski pihak pengelola sempat mengajukan banding dan gugatan hukum, keputusan tersebut tetap dijalankan. Golden Crown pun resmi ditutup untuk umum.
Upaya Rebranding: Lahirnya Tiara Crown (Tiyara)
Tidak ingin mengakhiri kiprah begitu saja, pada tahun 2021, tempat ini kembali dibuka dengan nama baru: Tiara Crown, atau disingkat “Tiyara”. Konsep dan branding diubah total, dengan desain interior yang lebih modern dan menonjolkan sisi eksklusif serta elegan.
Namun, masyarakat masih melihatnya sebagai ‘Golden Crown yang lama dengan nama baru’. Meskipun demikian, Tiara Crown tetap berhasil menarik kembali sebagian pengunjung setia serta generasi baru yang penasaran akan tempat legendaris ini.
Tragedi Kebakaran Besar 2025
Tanggal 15 Januari 2025 menjadi titik kelam dalam sejarah Golden Crown. Kebakaran besar melanda Plaza Glodok, dan Golden Crown (yang beroperasi dengan nama Tiara Crown saat itu) menjadi salah satu bagian paling terdampak. Api diduga berasal dari lantai 9 dan menyebar sangat cepat ke seluruh bangunan.
Akibat peristiwa tersebut, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini menyita perhatian nasional dan menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam sejarah hiburan malam di Indonesia.
Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari 7 jam untuk mengendalikan api. Banyak pihak mengkritik kurangnya sistem keamanan kebakaran dan kelalaian dalam evakuasi, meski hasil investigasi masih belum diumumkan secara resmi.
Dampak Sosial dan Reaksi Masyarakat
Tragedi ini memicu gelombang reaksi dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak yang mengkritik pemerintah dan pengelola gedung atas lemahnya sistem keamanan dan protokol evakuasi. Beberapa keluarga korban menuntut pertanggungjawaban hukum.
Sementara itu, sebagian masyarakat mempertanyakan apakah tempat hiburan semacam ini benar-benar perlu tetap beroperasi di tengah kota, mengingat risiko sosial dan keselamatan yang ditimbulkan.
Masa Depan Golden Crown: Apakah Akan Bangkit Kembali?
Pasca-kebakaran, muncul spekulasi mengenai apakah Golden Crown atau Tiara Crown akan dibangun kembali. Beberapa laporan menyebutkan bahwa pemiliknya sedang merancang konsep baru yang lebih aman, megah, dan berfokus pada hiburan berbasis teknologi digital.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi. Yang jelas, nama Golden Crown kini menyisakan campuran antara nostalgia, kemewahan, kontroversi, dan tragedi.
Golden Crown dalam Budaya Pop dan Media Sosial
Sebelum insiden kebakaran, Golden Crown sangat aktif di media sosial. Akun Instagram mereka (@goldencrown3333) dan TikTok (@goldencrownjakarta) menampilkan highlight acara, DJ internasional, serta promosi spesial. Bahkan setelah berganti nama menjadi Tiara Crown, akun tersebut tetap aktif dan memiliki ribuan pengikut.
Beberapa influencer dan selebritas pernah tampil di sana, memberikan publisitas tambahan. Video dan foto suasana diskotik ini menjadi bagian penting dari citra mewah hiburan malam ibu kota.
Kesimpulan: Sebuah Warisan Gemerlap dan Luka
Golden Crown Glodok telah melalui berbagai fase dalam dua dekade terakhir. Dari awal kemegahan sebagai pusat hiburan malam mewah, melalui kontroversi narkoba yang berujung penutupan, upaya rebranding menjadi Tiara Crown, hingga akhirnya dilanda tragedi kebakaran yang menyentak publik.
Kini, Golden Crown tinggal nama yang penuh makna: gemerlap sekaligus luka, hiburan sekaligus peringatan. Apakah ia akan bangkit kembali atau menjadi bagian dari sejarah, waktu yang akan menjawab.
Blog ini, Tulis Cerita, akan terus mengikuti jejak perjalanan tempat-tempat ikonik seperti Golden Crown Glodok untuk menghadirkan kisah lengkap bagi pembaca yang haus informasi. Tetaplah bersama kami untuk cerita-cerita lainnya yang tak kalah menarik.
